KOMPAS.com - Al-Ghazali memberikan pengaruh signifikan kepada para filsuf dari lintas agama pada abad pertengahan. Al-Ghazali lahir pada 450 H atau antara Maret 1058 hingga Februari 1059 M dengan nama asli Abu Hamind ibn Muhammad Al-Ghazali. Al-Ghazali atau dikenal sebagai Algazel oleh orang Barat, adalah teolog Muslim, ahli hukum, filsuf, dan
Menjawab pertanyaan tersebut, Imam Ghazali memiliki cara tersendiri untuk menjawab pertanyaan sulit tentang Alquran. Beliau terlebih dahulu mengelompokkan umat muslim menjadi dua golongan; golongan orang awam dan orang berilmu. Sebab untuk dapat menghadapi masing-masing dari keduanya dengan baik, akan membutuhkan cara yang berbeda.
Imam Al-Ghazali adalah cendekiawan muslim yang namanya sangat familiar di telinga umat muslim. Cendekiawan muslim yang bernama lengkap Muhammad bin Muhammad bin Ahmad, Imam Besar Abu Hamid Al-Ghazali Hujjatul-Islam ini dilahirkan di Thusia, sebuah kota di Khurasan pada tahun 450 H/ 1058 M. Ayah dari Al-Ghazali adalah seorang pemintal kain wol
Menurut Al-Ghazali, kebahagiaan yang sejati adalah kebagiaan yang terletak pada non-fisik, yakni terletak pada hati dan jiwa seseorang. Apabila hati dan jiwa itu bersih maka sudah tercapai apa itu kebahagiaan yang sesungguhnya. Jika kita ingin menggapai kebahagiaan maka harus menempuh beberapa tingkatan yang itu tidak mudah didapat oleh manusia.
3. Filsafat Etika/ Akhlâq Al Ghazali. Tujuan dari butir-butir nilai akhlâq yang dikemukakannya adalah sebagai sarana mencapai ma’rifatullah (mengenal Allah SWT) dengan arti membuka hijab-hijab yang membatasi diri manusia dengan Tuhannya, karena menurutnya, akhlâq sangat terkait erat dengan filsafat ketuhanannya.
As for al-Shafi’i رَحِمَهُ ٱللَّٰهُ, his being a worshiper is indicated by the fact that he would divide his night into three parts: a third for knowledge, a third for prayer and a third for sleep. Al-Rabi’ said, “Al-Shafi’i رَحِمَهُ ٱللَّٰهُ would complete the Qur’an sixty times during Ramadan. All of
77gUSuz. 269 191 455 309 89 30 444 334 446
6 pertanyaan imam al ghazali