Berikut adalah beberapa tips cara perawatan dasar pada sepeda motor Satria Fu yang saya ketahui dan berdasarkan pada pengalaman pribadi saya selaku pengguna Satria Fu. CARA MERAWAT SATRIA FU 1. Memanaskan Mesin di Pagi Hari Agar mudah menyalakan mesin khususnya di pagi hari, ikuti cara berikut Tarik Choke dan lakukan Kick starter beberapa kali, ya sekitar 5 x lah sebelum kunci kontak dinyalakan, maksudnya supaya ada bensin yang masuk ke karbu dulu dan oli mesin naik dahulu sebelum mesin dinyalakan. Lalu baru kunci kontak dinyalakan, choke kemudian pada posisi tertutup dan jangan tarik gas pada saat menyalakan mesin. dengan cara seperti itu mesin akan lebih mudah start/menyala. Kemudian panaskan mesin jangan terlalu lama, yaa sekitar 2-5 menit saja. karena jika terlalu lama mesin akan cenderung overheat terlalu panas. Efknya knalpot akan berwarna menjai kekuningan. 2. Membersihkan Karburator dan Filter Udara Membersihkan karburator itu sebenernya gampang. Hanya cukup bermodal obeng min plus, sikat atau kuas halus, dan bensin. Lepaskan baut mangkok karburator dengan obeng plus, lalu gunakan obeng min untuk membuka pilot jet dan main jet. Bersihkan dengan kuas dan bensin. Untuk bagian atas yang ada vakumnya memang harus agak hati hati pada saat membuka supaya karet vakum tidak sobek. Kalau mau lebih gampang lagi sobat bisa beli Carburator cleaner yang banyak dijual di toko spare part motor. Harganya paling 20 – 25rb doang. Caranya pakenya gampang, cukup buka klem pengikat karet box filter di moncong karbu. Hidupkan mesin lalu semprotkan carburaor cleaner di moncong karbu sambil mainin gas. Ntar kotoran di karburator rontok sendiri sob. Sekalian bersihin juga filter udara yang terbuat dari busa. Caranya cukup direndam bensin atau air sabun, lalu peras pakai satu tangan dan kemudian keringkan. 3. Memeriksa Ketegangan Rantai Roda Selanjutnya mengecek kerenggangan rantai, dengan cara menekan rantai sebelah bawah pada bagian tengah. Jarak kerenggangan yang ideal antara sebelum dan sesudah ditekan adalah berkisar 1-1,5 cm. Biasanya kalo udah lama gak disetel rante roda jadi kendor. Buat ngencengin lagi nyetelnya juga gampang. Pertama lo perlu konci ring atau konci pas 14 dan 17 buat ngendorin as roda belakang. Abis dikendorin as nya, lo perlu konci pas atau konci ring 10 buat muterin setelan rante yang ada di ujung swingarm sebelah kiri. Puter searah jarum jam buat ngencengin, berlawanan arah jarum jam buat ngendorin. Jangan lupa lo liat jumlah garis nya kiri ama kanan di swing arm harus sama biar center / lurus. 4. Membersihkan Busi Busi kalo udah lama dipake perlu dibersihin karena pasti ada sisa sisa pembakaran yang nempel di busi. Buka dan keluarkan busi pake konci busi standar yang dikasih suzuki. Lo juga perlu sikat kawat buat bersihin / nyikat kepala busi. Tapi kalo jarak tempuh udah km, busi wajib diganti sob supaya performa dapur pacu tetap fit. Cukup busi standar aja sob, murah meriah cuman 15rb. 5. Mengganti Oli dan Filter Oli Oli mesin dianjurkan diganti setiap pemakaian 2000 – 2500km. Begitu pula dengan filter oli yang terletak di bak mesin kanan, disarankan diganti per km berbarengan saat ganti oli mesin. Kalo buat ganti oli sih pasti tau kan sob. Caranya tinggal buka baut pembuangan oli yang ada di kolong mesin, bagusnya pake konci ring 17. Siapin mangkok atau plastik buat nampung oli bekas. Kalau baut buangan oli udah dibuka, biarkan oli mengucur keluar sampe habis tetesan terakhir, trus tutup lagi deh kencengin bautnya. Gak perlu lagi disemprot pake kompresor sob. Setelah itu buka tutup bak oli atas yang di deket selahan kaki. Pake tang kalo susah bukanya. Udah deh lo tinggal tuangin oli baru nya kebak oli, pake corong biar gak belepotan sob. Nah kalo buat buka cover filter oli udah dijelasin di artikel ini sob. Cuma perlu kunci 8 mm buat buka cover filter oli, lalu tarik filter oli yang lama keluar. Sebelum, saringan baru dipasang, bersihkan dulu endapan kotoran yang kemungkinan menempel di rumah filter pakai kain bersih. 6. Melumasi dan Menyetel Kabel Kopling Kopling yang seret bisa bikin berkendara jadi gak nyaman. Gampang pegel. Makanya mesti rutin dilumasin dan disetel jarak maennya. Buka dari bawah di tuas pengungkit kopling di deket selahan biar gampang buka kabelnya. Trus buat ngelumasin kabel koplingnya bisa pake oli bersih atau minyak singer. Kalau mau tuntas bersihinnya, tambahin pake WD40. Jangan lupa setel jarak maen kopling, caranya tinggal atur dari pangkal tuas kopling depan, tinggal diputer aja pake tangan atau pake tang kalau susah. Semoga tips-tips di atas dapat berguna bagi para pengguna sepeda motor Satria Fu 150 khususnya bagi para pemula atau newbie. Salam Satu Aspal… Thanks..!!!
Berikuttips merawat motor Suzuki Satria FU 150.. Salah satu komponen yang patut diperhatikan adalah gir dan rantai. Baca juga: Info Motor Suzuki Satria F150, Ada Promo Cashback di PT Suzuki Kartini Bandar Lampung Salah satu masalah yang kerap terjadi pada motor adalah putus rantai.
- Merawat Suzuki Satria F150 ternyata enggak pakai ribet dan mudah. Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan saat merawat Suzuki Satria F150. "Sebenarnya penyakit Suzuki Satria F150 ini cuma dua yang sering kambuh, yaitu tali kopling dan keteng yang suka berisik," buka Muhammad Mujadi, mekanik sekaligus owner bengkel Jawir Motor, bengkel yang sering menangani Suzuki Satria F150. Menurut pria yang akrab disapa Jawir ini, penyebab keteng Suzuki Satria F150 suka berisik karena ukurannya. Isal/ Keteng Suzuki Satria F150 rawan mulur kalau sudah berumur Baca Juga Selain Akibat Rantai Keteng, Suara Tek-tek di Mesin Bisa Muncul Akibat Ini "Pada Suzuki Satria F150 ini ukuran rantai ketengnya masih kecil, jadi rawan berisik," papar Jawir yang sudah ngoprek motor sejak tahun 2007 ini. "Beda banget dengan Suzuki Satria FU injeksi, ketengnya sudah diupgrade, jadi lebih besar efeknya lebih kuat dan jarang mulur," papar pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini. Maka Jawir selalu mewanti saat pelihara Suzuki Satria F150 yang masih karburator ketengnya rawan berisik. Oya, selain keteng yang mulur, suara berisik juga bisa disebabkan oleh tensioner atau tonjokan keteng yang sudah lemah. Baca Juga Suara Mesin Berisik? Waspadai Kerusakan Tensioner dan Rantai KetengBANDAR LAMPUNG - Simak info motor terkini, siapa tak mengenal Suzuki Satria FU 150. Sepeda motor 4-tak di Indonesia yang pertama kali mengusung mesin DOHC ini sempat diminati oleh kalangan milenial. Lantas tahukah kamu cara merawat motor Suzuki Satria FU 150? Berikut tips merawat motor Suzuki Satria FU 150. Salah satu komponen yang patut diperhatikan adalah gir dan rantai. Baca juga Info Motor Suzuki Satria F150, Ada Promo Cashback di PT Suzuki Kartini Bandar Lampung Salah satu masalah yang kerap terjadi pada motor adalah putus rantai. Namun, apa penyebab putus rantai pada motor transmisi? Yono, mekanik diler Suzuki Kartini, Bandar Lampung, menyampaikan tanda-tanda gir dan rantai pada motor Satria FU 150 mulai melemah. "Mengecek kerenggangan rantai, dengan cara menekan rantai sebelah bawah pada bagian tengah. Perhatikan posisi rantai dan gir. Jika tidak transisi lagi, segera ganti,” kata Yono, Rabu 27/10/2021. "Jarak kerenggangan yang ideal antara sebelum dan sesudah ditekan berkisar 1 sampai 1,5 cm. Tanda-tandanya jika bentuk gir nampak sudah tajam dan rantai tidak simetris lagi, sudah sepatutnya diganti," sambungnya. Baca juga Info Motor Kawasaki, Potongan Khusus NIK 2020 di Diler Kawasaki Gedung Meneng Jika rantai dan gir sudah tidak ideal, bisa menyebabkan rantai putus. Merawat Satria FU sebenarnya diperlukan sebelum terjadinya masalah sehingga tidak perlu menunggu rusak untuk menggantinya. Servis rutin dan berkala adalah sebuah kewajiban bagi setiap pemilik sepeda motor, termasuk Suzuki Satria FU. Selain untuk memelihara performa mesin, service rutin juga berfungsi untuk melakukan pengecekan pada komponen-komponen yang perlu diganti, terutama oli mesin.GLZcfL. 93 68 90 291 241 2 223 477 389